Rabu, 27 Maret 2013

Contoh Makalah Pemanasan Global



            BAB I
PENDAHULUAN
PEMANASAN GLOBAL TELAH MENGHANCURKAN KEHIDUPAN

A.    LATAR BELAKANG
Kesadaran masyarakat akan bahayanya pemanasan global masih sangat rendah. Mereka masih belum sadar akan apa yang telah dilakukan dalam kehidupan mereka. Mereka tidak mempertimbangkan dahulu apa yang mereka lakukan itu baik atau tidak. Oleh sebab itu perlu pemahaman khusus akan dampak dari pemanasan global bagi masyarakat serta lingkungan.



B.    RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pemanasan global itu ?
2.     Apa penyebab terjadinya pemanasan global
3.     Apa dampak pemanasan global bagi kehidupan?
4.     Bagaimana cara mencegah terjadinya pemanasan global?
5.     Bagaimana cara menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat akan bahaya pemanasan global yang berkepanjangan?





BAB 2
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL

Menurut para ahli, merekamegambil kesimpulan bahwa pengertian
dari Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rataatmosfer, laut, dan daratan Bumi. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.”
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.  
B.   PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1.     Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

2.     Efek umpan balik

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.


3.      Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.




C.  DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

1.      Iklim mulai tidak stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

2.      Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.





3.     Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4.      Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.









D.  CARA MENGATASI PEMANASAN GLOBAL
Parailmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah:

1. Membatasi emisi CO2

Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.

2. Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada.

E.    CARA MENUMBUHKAN KESADARAN AKAN BAHAYA PEMANASAN GLOBAL PADA MASYARAKAT

1.      Masyarakat harus selalu diajak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang berguna untuk mengurangi dampak pemanasan global.
2.      Pemerintah juga harus membuat penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya pemanasan global.
3.      Masyarakat harus menanamkan sebuah prinsip dalam pikiran mereka bahwa “kehidupan harus tetap berlanjut”.





BAB 3
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
1.      Pemanasan Global terjadi dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum paham akan bahaya pemanasan global
2.      Perlu upaya yang lebih lagi bagi pemerintah untuk dapat menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.
3.      Jika masyarakat belum memiliki rasa kesadaran yang tinggi akan bahaya pemanasan global, bumi akan dalam kondisi gawat yang mungkin akan mengalami kehancuran.
4.      Dampak pemanasan global sangat berbahaya bagi kehidupan sekarang dan akan semakin parah pada generasi berikutnya apabila tidak ada perubahan diri masyarakatnya.
5.      Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengurangi bahaya pemanasan global seperti menanam kembali pohon di hutan-hutan (reboisasi).

B.   SARAN
1.      Masyarakat dan Pemerintah harus melakukan beberapa kegiatan yang medukung untuk mengurangi pemanasan global
2.      Pemerintah harus juga turun tangan dalam hal ini,maksudnya bukan hanya membuat peraturan tetapi pemerintah beserta aparaturnya juga melaksanakannya.













III.  DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Source:http://ilmupedia.com/akademik/geografi/627-pemanasan-global-termasuk-pola-muka-bumi.html,

http://sababjalal.wordpress.com/2011/11/03/contoh-makalah-pemanasan-global/

Blind Girl


“Perlu latihan lebih lagi untuk lagu ini. Hati dan pikiran Evelyn belum bisa bersatu untuk lagu ini. Ingat Evelyn, gunakan feeling kamu.” Kak Santi memberikan saran untuk latihan hari ini. Kak Santi adalah guru private piano ku. Sudah 1 tahun aku belajar untuk mampu mendalami alat music klasik ini. Tapi aku belum mampu memberikan yang terbaik untuk urusan ini.
“Kapan aku bisa menggunakan feeling-ku kak?? Aku buta! Butuh waktu lama untuk bisa seperti apa yang kalian harapkan.” Aku berteriak sambil menetaskan air mata karena aku begiru kesal dengan hari ini. Dari awal latihan hari ini aku sudah tidak semangat untuk memainkan piano. “Tapi, Evelyn hebat lho… Biasanya kalau orang yang kurang sempurna, butuh waktu bertahun-tahun untuk mampu mendalami sebuah alat music. Evelyn, kamu sudah 1 tahun belajar piano. Kamu mengalami kemajuan yang lebih baik daripada orang seusia kamu. Kamu hebat… Kak Santi bangga bisa mengajari Evelyn.” Dengan tersenyum lebar sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi mungil ku.
Jujur saja, waktu Kak Santi berkata seperti itu aku kembali punya semangat baru untuk bisa berkarya di bidang music walaupun keadaanku yang memang kurang sempurna.            
            Sepulangnya Kak Santi dari rumahku, aku kembali berlatih lagu yang memang menurutku sulit. Didampingi mama ku tersayang, aku berlatih dengan penuh semangat. Mama juga seorang penyanyi yang memang aku akui memilki kualitas vocal yang sempurna. Tetapi sayang, Mama tidak mau berkembang di dunia musik Indonesia. Mama hanya pernah bilang, “Mama memang tidak akan pernah menyentuh dapur rekaman tetapi Mama akan memberikan seluruh ilmu yang Mama miliki kepada anak Mama.” Dan apa yang Mama bilang memang benar, Mama memberikan aku ilmu tentang menyanyi. Aku bangga punya Mama seperti beliau. Mama selalu menerima kekuranganku, selalu mendampingiku, selalu menjagaku, selalu memberikanku semangat. Dia, Mama yang habet.
            Malam itu sebelum aku tidur, tanpa ku sadari air mataku menetes. Terlintas dipikiran ku mengenai kecelakaan yang menyebabkan kebuataan ini. Iya, memang benar, kebutaanku ini karena kelalaian Papa ku sendiri. Tapi sampai detik ini aku tidak pernah menyalahkan Papa. Dan sampai saat ini juga aku masih menunggu kehadiran Papa untuk melihat keadaanku.
            Kejadian itu berawal ketika kami sekeluarga, Papa, Mama, aku, dan adikku Tania akan mengahabiskan waktu akhir pekan kami ke Puncak Bogor. Awal perjalanan, semuanya lancar dan aman-aman saja. Tetapi, seketika perjalanan yang direncakan akan indah itu berubah menjadi musibah yang berakibat fatal. Papa, sebagai pengemudi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Mama sudah meperingatkan Papa utnuk tidak mengendarai dengan kecepatan tinggi karena jalan yang dilalui itu berliku-liku. Namun Papa tetap bersikeras mengendarai dengan kecepatan yang tidak normal dijalan yang mengerikan itu. Alhasil, Papa kehilangan kendali saat sebuah bus pariwisata datang dari arah yang berlawanan yang pada waktu itu dalam posisi jalan yang berkelok-kelok. Dari kejadian itu, mobil yang kami gunakan terperosok ke semak-semak dan menabrak pohon besar sementara bus pariwisata itu masuk ke dalam jurang. Yang lebih menyedihkan lagi, aku kehilangan adik tersayangku untuk selamanya. Tania tewas ditempat karena pada saat itu Tania dan aku duduk didepan yang menyebabkan kepalanya terbentur keras ke pintu mobil. Pada saat itu Tania sudah berumur 5 tahun. Tetapi nasibku berbeda dengan adikku sendiri. Mataku terbentur ke bagian depan dimana aku duduk. Saat itu mataku mengeluarkan darah yang begitu banyak dan aku masih tetap sadar. Mama yang dalam keadaan selamat segera meminta pertolongan kepada warga yang tinggal di daerah setempat. Sesegera mungkin aku, adikku, dan Papa dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Papa hanya mengalami luka kecil dibagian kepala dan Mama dalam keadaan selamat tapi batinnya tersiksa atas kejadian ini. Aku saat itu juga harus dioperasi dan saat itu juga aku harus merelakan untuk tidak bisa melihat indahnya dunia untuk selamanya. Adikku, Tania langsung diperiksa dan diberikan formalin. Dan pada saat itu juga Tania dimakamkan. Aku yakin, Mama pasti dalam keadaan sedih sekali harus kehilangan Tania untuk selamanya dan juga harus menerimaku yang buta ini.
           
Rumah Sakit Dr. Supomo, menjadi tempat ku saat itu dalam menjalani masa pemulihan dari operasi mata. Aku bertanya pada Mama, “Ma, Papa mana? Kok mulai dari kemarin tidak datang melihat dan menjaga Evelyn??” “Eee… Papamu udah…Papa lagi… Lagi…” Mama berbicara tersendat-sendat seperti tidak tahu bagaimana mengatakan yang sebenarnya. “Papa kenapa, Ma?? Papa dimana, Ma?? Papa sehat kan??” Aku berkata dengan agak sedikit berteriak. “Papa mu sehat , Evelyn. Tapi Papa mu pergi meninggalkan kita begitu saja. Papa pergi, Evelyn, Papa pergi.” Mama menjelaskan dan meneteskan air mata dengan derasnya. Aku terkejut mendengar penjelasan Mama. Ingin rasanya aku berlari untuk mencari dimana Papa. Aku tahu bahwa keadaanku sudah tidak bisa melihat lagi tetapi kenapa Papa pergi meninggalkan kami begitu saja? Itu masih pertanyaan besar bagiku sampai saat ini.
            Dan kejadian itu akan terus terukir jelas di pikiranku sampai aku akan meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Aku tidak akan pernah membenci Papa-ku sendiri.
            5 tahun sudah aku menjalani kehidupan sebagai tuna netra. Aku juga sudah bisa berinteraksi dengan orang disekelilingku dengan baik walau masih banyak orang yang selalu meremehkan keadaanku. Aku bersekolah di Sekolah Luar Biasa Cinta Kasih. Dan sekarang umurku sudah menginjak 14 tahun. Guru dan teman-teman ku juga sudah mengenalku dengan baik. Mereka bisa menerima keadaanku dan aku juga bisa menerima keadaan teman-teman ku yang lain. Aku juga bisa dibilang memiliki prestasi yang cukup baik, baik itu dalam pendidikan pelajaran maupun dalm hal bakat. Sehingga aku bisa mengobati rasa kesedihan Mama yang selama ini mungkin masih terngiang dibenaknya.
            Sejak umur 13 tahun, aku sendiri yang memang menginginkan untuk bermain piano. Dan Mama juga mendukung hal tersebut. Oleh sebab itu aku mengikuti kursus piano dengan Kak Santi atau yang biasa aku panggil Kak Cantik. Memang aku tidak bisa melihat paras wajahnya, tapi aku bisa melihat ketulusan dan kesabarannya mengajariku piano begitu cantik. Sudah banyak hal yang aku pelajari dari Kak Cantik mulai dari teknik dasar bermain piano sampai cara mengalunkan melodi dengan perasaan.
            Siang hari, seseorang datang dan mengetuk pintu rumahku.. Mama membuka pintu dan ternyata yang datang adalah Kak Cantik. “Ayo, masuk.” Mama mempersilahkan Kak Cantik masuk. Aku mendengar suara Kak Cantik dari kamar yang sedang berbicara dengan Mama. Aku keluar kamar dengan menggunakan tongkatku sebagai penunjuk jalan dan menyapa Kak Cantik, “ Lho, Kak Cantik… Kan hari ini bukannya jadwal les, Kakak kok dating??” “Sini duduk deh… Ada yang mau kakak jelasin nih… Mau denger gak?? Penting lhoo..” Kak Cantik berkata. Tangan Kak Cantik memegang pergelangan tanganku dan menuntunku untuk duduk disampingnya. “ Gini adikku, Kakak mau mengajak kamu untuk ikut kompetisi. Kita ikut kompetisi ini bukan untuk mencari menang kalah nya ya sayang. Kita pengen tahu sejauh apa sih Evelyn bisa berkarya di dunia musik. Kakak akan dampingi deh… Kompetisinya tanggal 25 Januari ini sayang. Evelyn kan juga jago nyanyi, gimana kalau Evelyn nyanyi sambil main piano… Pasti keren. Kakak daftarin yah…” Kak Cantik menjelaskan mengenai tujuan kedatangannya. “Iya Evelyn, Mama selalu dukung Evelyn deh. Menag Kalah itu nomor dua. Yang penting kita udah mencoba.” Mama memberikan semangat.”Boleh kak…” Aku hanya menjawab singkat sambil tersenyum.
            Keesokan harinya, Kak Cantik dating kerumah karena memang hari ini jadwal untuk les piano. Dengan semangat Kak Cantik  berlari ke piano karena aku sedang duduk di kursi dan memainkan lagu “I Believe I Can Fly”. Seketika itu juga Kak Cantik diam berdiri kaku tepat disampingku. Selesai bernanyi dan memainkan piano, Kak Cantik bertepuk tangan dan langsung memeluk dan mencium pipiku. Aku merasa pipi Kak Cantik basah. Aku bertanya “Kak Cantik kenapa?? Kenapa pipinya basah?? Kakak nangis? Ada yang salah yah dengan Evelyn?” “Kamu sempurna, Evelyn. Kakak bangga punya murid dan adik seperti kamu. Kakak gak nyangka, Evelyn udah bisa memainkan lagu ini dengan baik. Suara Eveln juga bagus. Oh ya, ini formulir kompetisinya yah… Sekarang kita latihan untuk kompetisinya. 10 hari lagi kompetisi akan berlangsung. Evelyn mau nyanyi apa??” Kak Cantik menjelaskan apa yang ada dipikiranya saat itu. “Evelyn boleh gak bawain lagu yang tadi kak?? Evelyn pengen nyanyi dan main piano dengan lagu itu kak. Boleh yah kak?” Aku menjawab pertanyaan Kak Cantik. “Kamu yakin bisa dengan lgu itu kan? Kakak akan bantu untuk memaksimalkan penampilan nanti kalau kamu yakin akan membawakan lagu itu.” Jawab Kak Evelyn dengan semangat.
            Selama 9 hari aku belatih dengan giat dan tekun untuk kompetisi ini. Aku ingin membahagiakan Mama ku dan juga Kak Cantik yang sudah aku anggap sebagai Kakak kandungku sendiri. Dan tepat tanggal 25 Januari, kompetisi pun tiba. Aku sudah siap untuk penampilan ini. Walaupun gagal aku sudah siap untuk menerimanya. Pengambilan nomor urut pun dilaksanakan. Aku mendapat nomor urut ke 3. Peserta terdiri dari 50 orang. Dengan komentator ada 3 orang yang mereka semua merupakan musisi kelas atas tanah air Indonesia. Mendengar peserta 1 dan 2 mengalunkan suara mereka membuat aku menjadi nervous tiba-tiba. Tetapi Mama dan Kak Cantik tetap mendukung ku dengan semangat. Dan sekarang giliranku untuk menampilkan penampilan ku. Menurut cerita Mama, awalnya para komentator memasang wajah yang agak cuek tetapi setelah melihat dan mendengar penampilan ku, mereka menjadi terpukau. Pada saat komentator menyampaikan komentarnya, hampir mereka bertiga berkata bahwa “Kekurangan kamu bisa ditutupi dengan kelebihan kamu. Kamu perfect.”  Jujur pada saat itu, aku sudah cukup puas akan komentar tersebut.
            Setelah mendengar kontestan lainnya, para komentator melakukan perundingan untuk siapa yang memang pantas untuk menang. Setelah menuggu selama lebih kurang 45 menit, ke-3 komentator mengumumkan nama pemenang. Gugup dan cemas memang ada dalam pikiran dan hatiku. Mulai dari pemenang ke 5 diumumkan. Hingga urutan ke 2, nama ku juga belum disebutkan. Aku sudah pasrah , tetapi Mama dan Kak Cantik tetap yakin bahwa akulah pemenang dari kompetisi ini. “Dan pemenang pertama pada kompetisi ini jatuh kepada…………. Selamat buat EVELYN PUTRI GRACE.” Komentator menyebutkan nama pemenang pertama dan yang disebutkan itu namaku. Aku, Mama, dan Kak Cantik berpelukan, dan aku naik ke atas panggung untuk menerima penghargaa dan hadiah.
            Setelah itu, Mama memelukku begitu erat dan berbisik kepadaku, “Mama bangga punya Evelyn.” Mama kedengarannya menangis tersedu-sedu. “Kemenangan ini Evelyn persembahkan buat Tania dan juga Papa.” Aku menangis dan berkata.  Hari ini tepat 5 tahun Tania meninggalkan dunia ini. Kak Cantik pun memelukku dan berkata, “Lanjutkan perjuangan Evelyn yah. Jangan cepat puas dengan apa yang sudah Evelyn dapat. Berikan yang terbaik dan bernyanyi dan bermain piano lah dari lubuk hatimu yang paling dalam.” Kembali aku meneteskan air mata dan menganggukkan kepala.
            Saat Evelyn berumur 25 tahun…
            Sekarang Evelyn sudah menjadi musisi yang terkenal di Indonesia.  Dan sampai sekarang cuma 1 hal yang belum didapatkannya. Yaitu kehadiran seorang Papa kembali dalam hidupnya. Tetapi dalam benaknya sudah tertanam jelas” Aku hidup untuk membahagiakan kedua orang tua ku. Aku akan bahagiakan mereka lewat ke 10 jemari kecilku. Dan lewat suaraku juga aku akan membahagiakan mereka.”
THE END
 Terimakasih semua yang udh membaca. Dilarang mengcopy paste yah :) hehe :)